Fase F

KURIKULUM MERDEKA X

            



            Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

            Kurikulum ini dirancang untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan, potensi, dan minat siswa secara individual, memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan mereka sendiri. Fleksibilitas ini memungkinkan sekolah untuk mengembangkan materi dan metode pengajaran yang lebih relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan komunitas, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan kontekstual. Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pengembangan karakter dan kompetensi siswa secara holistik, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif tetapi juga pada kemampuan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi

Karakteristik kurikulum merdeka:
  1. Pembelajaran Berbasis Projek Yang Sesuai Dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran berbasis Projek (PBL) ini dibentuk dengan landasan teori-teori pembelajaran yang sangat inovatif (konstruktivime dan pembelajaran berdasarkan pengalaman) dengan mesetting permasalahan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan solusi yang tepat. 
  2. Berbasis Kompetensi, Fokus Pada Materi Esensial. Penerapan pembelajaran berbasis kompetensi pada Kurikulum Merdeka berlandaskan pada efisien dan efektivitas. 
  3. Fleksibilitas Bagi Guru Untuk Melakukan Pembelajaran. Ada empat aspek pembelajaran berdiferensiasi yang berada di bawah kendali guru, diantaranya; konten, proses, produk, dan lingkungan atau iklim pembelajaran di kelas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KURIKULUM MERDEKA X "

Post a Comment